ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ACUTE RESPIRATORY FAILURE ET CAUSE CRANIOTOMY POST REMOVAL TUMOR DENGAN VENTILASI MEKANIK
Keywords:
Acute Respiratory Failure (ARF), Post Craniotomy, ventilasi mekanik, intensive careAbstract
Kompilkasi yang mengancam pascaoperasi kraniotomi pengangkatan tumor otak adalah Acute Respiratory Failure (ARF). ARF merupakan kondisi kegawatdaruratan medis yang ditandai dengan ketidakmampuan sistem respirasi dalam mempertahankan pertukaran gas yang memadai sehingga memerlukan pentalaksanaan perawatan pasca bedah secara intensive untuk memperatahkan oksigenasi dan perfusi cerebral yang adekuat. Modalitas utama untuk menjamin oksigenasi adalah ventilasi mekanik. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pada Acute Respiratory Failure et Causa Craniotomy Post Removal Tumor di Intensive Care Unit. Metodologi yang digunakan adalah case study. Masalah keperawatan yang menjadi focus asuhan keperawatan adalah gangguan pertukaran gas, penurunan kapasitas adaptif intracranial, Nyeri akut, gangguan penyapihan ventilator dan risiko Aspirasi. Tempat studi kasus RSUD dr. Zainoel Abidin. Intervensi NIC (Nursing Intervention Clasification) adalah Ventilasi mekanik, Regulasi Hemodinamik, manajemen peningkatan tekanan intracranial, Manajemen Nyeri, pencegahan Aspirasi, dan penyapihan ventilator. Masalah acute respiratory failure post craniotomi merupakan komplikasi yang dapat terjadi secara cepat dan tiba-tiba, masalah ini dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini dan antisipasi segera. Intervensi dimulai dari saat pasien menjalani dan pasca operai. Mencegah perburukan akibat Hipoksia lebih penting.







