PERBEDAAN PEMBERIAN VIRGIN COCONUT OIL DAN ALOE VERA TERHADAP PRURITUS PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS
Keywords:
pruritus, virgin coconut oil, aloe veraAbstract
Gagal ginjal kronis merupakan kondisi ginjal mengalami kerusakan pada fungsi ginjal ditandai dengan adanya penurunan Glomerulus Filtration Rate (GFR) dalam jangka waktu ≥ 3 bulan. Untuk memperpanjang kualitas hidup, pasien membutuhkan perawatan pengganti ginjal salah satunya yaitu hemodialisis. Pasien hemodialisis mengalami keluhan fisik yang umum seperti pruritus. Pruritus menimbulkan rasa ketidaknyamanan oleh karena adanya peningkatan kadar ureum dalam darah yang menumpuk. Untuk mengatasi pruritus peneliti tertarik untuk menggunakan intervensi non-farmakologi berupa terapi virgin coconut oil dan aloe vera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian terapi virgin coconut oil dan aloe vera terhadap penurunan tingkat pruritus pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Penelitian menggunakan desain pre quasy experimental two group pre test post test. Hasil uji wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh pada kedua intervensi tersebut dengan p value =0,000 (p < 0,05). Dari kedua intervensi dapat disimpulkan bahwa Virgin Coconut Oil (VCO) memiliki effect size yang lebih besar dibandingkan intervensi Aloe Vera. Pemberian terapi ini terbukti efektif dalam menurunkan pruritus pada pasien gagal ginjal kronis yang dilakukan selama 2 minggu setiap pagi dan sore hari. Penelitian ini dapat diterapkan untuk dijadikan sebagai intervensi keperawatan dalam mengurangi pruritus, dengan memberikan terapi virgin coconut oil dan aloe vera.







